Welcome To My Blog . Selamat Membaca .... Terima Kasihh

Selasa, 10 April 2012

Tata Nama Senyawa Kimia (Kimia X )



Tata Nama Senyawa Kimia


   Pada saat ini tidak kurang dari 10 juta senyawa yang sudah dikenal dan ribuan senyawa ditemukan tiap tahun. Untuk mengatasi masalah tersebut, himpunan kimia telah merumuskan tata nama senyawa kimia. Pada bagian ini, kita akan membahas tata nama senyawa kimia sederhana dan beberapa senyawa organik.

A. Tata Nama Senyawa Anorganik
  Tata nama senyawa anorganik yang akan di bahas meliputi :
>Senyawa molekul (senyawa kovalen) biner.
> Senyawa ion
>Asam
>Basa

A. Senyawa Molekul (Senyawa kovalen) biner.
  Senyawa biner adalah senyawa yang hanya terdiri dari dua jenis unsur, misalnya air (H2O), amonia (NH3), dan karbon dioksida (C02)

1.Rumus senyawa : Unsur yang terdapat terlebih dahulu dalam urutan berikut, ditulis di depan ,

B- Si - C - Sb - As - P - N - H - S - I - Br - Cl - O - F

Contoh : Rumus kimia amonia lazim ditulis sebagai NH3, bukan H3N ; dan rumus kimia air lazim ditulis sebagai  H2O, bukan OH2.

2. Nama Senyawa : Nama senyawa kovalen biner adalah rangkaian nama kedua jenis unsur dengan akhiran -ida pada nama unsur yang kedua.

Contoh  :
> HCl : hidrogen klorida
> H2S : hidrogen sulfida

  Jika pasangan unsur yang bersenyawa membentuk lebih dari sejenis senyawa, maka senyawa-senyawa itu dibedakan dengan menyebutkan angka indeksnya dalam bahasa Yunani. Indeks satu tidak perlu disebutkan, kecuali karbon monoksida.

Perhatikan indeks berikut :

1 = mono                       6 = heksa
2 = di                             7 = hepta
3 = tri                             8 = okta
4 = tetra                         9 = nona
5 = penta                       10 = deka

Contoh :

CO     : karbon monoksida ( awalan mono untuk C tidak perlu)
CO2    : karbon dioksida
N2O   : dinitrogen oksida
NO     : nitrogen oksida
N2O3 : dinitrogen trioksida
CS2     : Karbon disulfida

3.Senyawa yang sudah umum dikenal tidak perlu mengikuti aturan di atas .

Contoh :


H20 : air  

NH3 : amonia

CH4 : metana 


b. Tata Nama Senyawa Ion.

  Senyawa ion terdiri atas suatu kation dan suatu anion . Kation umumnya adalah suatu ion logam, sedangkan anion dapat berupa anion tunggal atau suatu anion poliatom, Daftar kation dan anion : 

Beberapa Jenis Kation :


NO
RUMUS
NAMA ION
NO
RUMUS
NAMA ION
1.
Na+
Natrium
13.
Pb2+
Timbel (II)
2.
K+
Kalium
14.
Pb4+
Timbel (IV)
3.
Mg2+
Magnesium
15.
Fe2+
Besi (II)
4.
Ca2+
Kalsium
16.
Fe3+
Besi (III)
5.
Sr2+
Stronsium
17.
Hg+
Raksa (I)
6.
Ba2+
Barium
18.
Hg2+
Raksa (II)
7.
Al3+
Aluminium
19.
Cu+
Tembaga (I)
8.
Zn2+
Zink
20.
Cu2+
Tembaga (II)
9.
Ni2+
Nikel
21.
Au+
Emas (I)
10.
Ag+
Perak
22.
Au3+
Emas (III)
11.
Sn2+
Timah (II)
23.
Pt4+
Platina (IV)
12.
Sn4+
Timah (IV)
24
NH4+
Amonium



Beberapa Jenis Anion :


NO
RUMUS
NAMA ION
NO
RUMUS
NAMA ION
1.
OH-
Hidroksida
16.
SO42-
Sulfat
2.
O2-
Oksida
17.
PO33-
Fosfit
3.
F-
Flourida
18.
PO43-
Fosfat
4.
Cl-
Klorida
19.
AsO33-
Arsenit
5.
Br-
Bromida
20.
AsO43-
Arsenat
6.
I-
Iodida
21.
SbO33-
Antimonit
7.
CN-
Sianida
22.
SbO43-
Antimonat
8.
S2-
Sulfida
23.
ClO-
Hipoklorit
9.
CO32-
Karbonat
24.
ClO2-
Klorit
10.
SiO32-
Silikat
25.
ClO3-
Klorat
11.
C2O42-
Oksalat
26.
ClO4-
Perklorat
12.
CH3COO-
Asetat
27.
MnO4-
Permanganat
13.
NO2-
Nitrit
28.
MnO42-
Manganat
14.
NO3-
Nitrat
29.
CrO42-
Kromat
15.
SO32-
Sulfit
30.
Cr2O72-
Dikromat



1.Rumus Senyawa : Kation ditulis di depan

Contoh :
 Rumus kimia natrium klorida ditulis NaCl, bukan ClNa.

   Rumus senyawa ion ditentukan oleh perbandingan muatan kation dan anionnya. Kation dan anion diberi indeks sedemikian rupa sehingga senyawa netral . Perhatikan contoh berikut .


Kation
Anion
Rumus Garam
Nama Garam
Na+
NO3-
NaNO3
Natrium sitrat
Ca2+
NO3-
Ca(NO3)2
Kalsium nitrat
Al3+
SO42-
Al2(SO4)3
Aluminium sulfat
Sn4+
SO42-
Sn(SO4)2
Timah(IV) sulfat
CU2+
S2-
CuS
Tembaga (II) sulfida





2.Nama senyawa : Nama senyawa ion adalah rangkaian nama kation(di depan) dan nama anionnya, angka indeks tidak disebut.

Contoh :

NaCl     : natrium klorida
CaCl2    : kalsium klorida
Na2SO4 : natrium sulfat

  Jika unsur logam mempunyai lebih dari sejenis bilangan oksidasi, senyawa-senyawanya dibedakan dengan menuliskan bilangan oksidasinya yang ditulis dalam tanda kurung dengan angka Romawi di belakang nama unsur logam itu.

Contoh :

FeCl2 : besi (II) klorida            Fe2S3 : besi (III) sulfida         SnO2 : timah (IV) oksida
FeCl3 : besi (III) klorida           SnO   : timah (II) oksida       

    Menurut cara lama, senyawa dari unsur logam yang mempunyai dua jenis muatan dibedakan dengan memberi akhiran O untuk muatan yang lebih rendah, dan akhiran i untuk muatan lebih tinggi.

Contoh :

FeCl2 : fero klorida             FeCl3  : feri klorida 


C. Tata Nama Asam


    Asam adalah senyawa hidrogen yang di dalam air mempunyai rasa masam. Rumus kimia asam umumnya terdiri dari atom hidrogen dan suatu anion yang disebut sisa asam. Akan tetapi, perlu diingat bahwa asam adalah senyawa molekul, bukan senyawa ion. Nama anion sisa asam sama dengan asam yang bersangkutan tanpa kata asam.

Contoh :

H3PO4
Nama asam          : asam fosfat
Rumus sisa asam : PO43-

  Rumus molekul dan nama dari beberapa asam yang lazim ditemukan dalam laboraturium atau kehidupan sehari-hari :

HCl           : asam klorida (dalam getah lambung)
H2SO4        : asam sulfat (dalam aki)
HNO3       : asam nitrat
H3PO4      : asam fosfat
CH3COOH : asam asetat (asam cuka)

D. Tata Nama Basa
  Basa adalah senyawa ion dari suatu logam dengan ion hiroksida. Larutan basa bersifat kaustik, jika terkena kulit terasa licin seperti bersabun. Tata nama basa sama dengan tata nama senyawa ion yang telah dibahas di atas .

Contoh :

NaOH     : natrium hidroksida (soda kaustik)
Ca(OH)2 : kalsium hidroksida (kapur sirih)
Al(OH)3  : aluminium hidroksida (dalam obat maag)
Fe(OH)2 : besi(II) hidroksida


2. Tata Nama Senyawa Organik
  Senyawa organik adalah senyawa-senyawa karbon dengan sifat-sifat tertentu. Senyawa organik mempunyai tata nama khusus. Berikut ini adalah nama lazim dari beberapa senyawa organik tersebut.

-  CH4                 : metana (gas rawa, gas alam, atau gas tambang)
- CO(NH2)2   : urea (ureum)
- CH3COOH   : asam cuka (asam asetat)
- C6H12O6     : glukosa ( gula darah, gula anggur)
- C12H22O11  : sukrosa (gula tebu)
- HCHO          : formaldehida (bahan formalin)
- CHCl3          : kloroform (suatu bahan pembius)
- CHI3            : iodoform (suatu antiseptic)
- CH3CH2OH : etanol (alcohol)
- CH3COCH3  : aseton ( digunakan sebagai pembersih kuteks)








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah memberi komentar :) .