Tata Nama Senyawa Kimia
Pada saat ini tidak kurang dari 10 juta senyawa yang sudah dikenal dan ribuan senyawa ditemukan tiap tahun. Untuk mengatasi masalah tersebut, himpunan kimia telah merumuskan tata nama senyawa kimia. Pada bagian ini, kita akan membahas tata nama senyawa kimia sederhana dan beberapa senyawa organik.
A. Tata Nama Senyawa Anorganik
Tata nama senyawa anorganik yang akan di bahas meliputi :
Tata nama senyawa anorganik yang akan di bahas meliputi :
>Senyawa molekul (senyawa kovalen) biner.
> Senyawa ion
>Asam
>Basa
A. Senyawa Molekul (Senyawa kovalen) biner.
Senyawa biner adalah senyawa yang hanya terdiri dari dua jenis unsur, misalnya air (H2O), amonia (NH3), dan karbon dioksida (C02)
1.Rumus senyawa : Unsur yang terdapat terlebih dahulu dalam urutan berikut, ditulis di depan ,
B- Si - C - Sb - As - P - N - H - S - I - Br - Cl - O - F
Contoh : Rumus kimia amonia lazim ditulis sebagai NH3, bukan H3N ; dan rumus kimia air lazim ditulis sebagai H2O, bukan OH2.
2. Nama Senyawa : Nama senyawa kovalen biner adalah rangkaian nama kedua jenis unsur dengan akhiran -ida pada nama unsur yang kedua.
Contoh :
> HCl : hidrogen klorida
> H2S : hidrogen sulfida
Jika pasangan unsur yang bersenyawa membentuk lebih dari sejenis senyawa, maka senyawa-senyawa itu dibedakan dengan menyebutkan angka indeksnya dalam bahasa Yunani. Indeks satu tidak perlu disebutkan, kecuali karbon monoksida.
Perhatikan indeks berikut :
1 = mono 6 = heksa
2 = di 7 = hepta
3 = tri 8 = okta
4 = tetra 9 = nona
5 = penta 10 = deka
Contoh :
CO : karbon monoksida ( awalan mono untuk C tidak perlu)
CO2 :
karbon dioksida
N2O : dinitrogen oksida
NO : nitrogen oksida
N2O3 : dinitrogen trioksida
CS2 : Karbon disulfida
3.Senyawa yang sudah umum dikenal tidak perlu mengikuti aturan di atas .
Contoh :
H20 : air
NH3 : amonia
CH4 : metana
b. Tata Nama Senyawa Ion.
Senyawa ion terdiri atas suatu kation dan suatu anion . Kation umumnya adalah suatu ion logam, sedangkan anion dapat berupa anion tunggal atau suatu anion poliatom, Daftar kation dan anion :
Beberapa Jenis Kation :
NO
|
RUMUS
|
NAMA ION
|
NO
|
RUMUS
|
NAMA ION
|
1.
|
Na+
|
Natrium
|
13.
|
Pb2+
|
Timbel
(II)
|
2.
|
K+
|
Kalium
|
14.
|
Pb4+
|
Timbel
(IV)
|
3.
|
Mg2+
|
Magnesium
|
15.
|
Fe2+
|
Besi (II)
|
4.
|
Ca2+
|
Kalsium
|
16.
|
Fe3+
|
Besi
(III)
|
5.
|
Sr2+
|
Stronsium
|
17.
|
Hg+
|
Raksa (I)
|
6.
|
Ba2+
|
Barium
|
18.
|
Hg2+
|
Raksa
(II)
|
7.
|
Al3+
|
Aluminium
|
19.
|
Cu+
|
Tembaga
(I)
|
8.
|
Zn2+
|
Zink
|
20.
|
Cu2+
|
Tembaga
(II)
|
9.
|
Ni2+
|
Nikel
|
21.
|
Au+
|
Emas (I)
|
10.
|
Ag+
|
Perak
|
22.
|
Au3+
|
Emas
(III)
|
11.
|
Sn2+
|
Timah
(II)
|
23.
|
Pt4+
|
Platina
(IV)
|
12.
|
Sn4+
|
Timah
(IV)
|
24
|
NH4+
|
Amonium
|
Beberapa Jenis Anion :
NO
|
RUMUS
|
NAMA ION
|
NO
|
RUMUS
|
NAMA ION
|
1.
|
OH-
|
Hidroksida
|
16.
|
SO42-
|
Sulfat
|
2.
|
O2-
|
Oksida
|
17.
|
PO33-
|
Fosfit
|
3.
|
F-
|
Flourida
|
18.
|
PO43-
|
Fosfat
|
4.
|
Cl-
|
Klorida
|
19.
|
AsO33-
|
Arsenit
|
5.
|
Br-
|
Bromida
|
20.
|
AsO43-
|
Arsenat
|
6.
|
I-
|
Iodida
|
21.
|
SbO33-
|
Antimonit
|
7.
|
CN-
|
Sianida
|
22.
|
SbO43-
|
Antimonat
|
8.
|
S2-
|
Sulfida
|
23.
|
ClO-
|
Hipoklorit
|
9.
|
CO32-
|
Karbonat
|
24.
|
ClO2-
|
Klorit
|
10.
|
SiO32-
|
Silikat
|
25.
|
ClO3-
|
Klorat
|
11.
|
C2O42-
|
Oksalat
|
26.
|
ClO4-
|
Perklorat
|
12.
|
CH3COO-
|
Asetat
|
27.
|
MnO4-
|
Permanganat
|
13.
|
NO2-
|
Nitrit
|
28.
|
MnO42-
|
Manganat
|
14.
|
NO3-
|
Nitrat
|
29.
|
CrO42-
|
Kromat
|
15.
|
SO32-
|
Sulfit
|
30.
|
Cr2O72-
|
Dikromat
|
1.Rumus Senyawa : Kation ditulis di depan
Contoh :
Rumus kimia natrium klorida ditulis NaCl, bukan ClNa.
Rumus senyawa ion ditentukan oleh perbandingan muatan kation dan anionnya. Kation dan anion diberi indeks sedemikian rupa sehingga senyawa netral . Perhatikan contoh berikut .
2.Nama senyawa : Nama senyawa ion adalah rangkaian nama kation(di depan) dan nama anionnya, angka indeks tidak disebut.
Contoh :
NaCl : natrium klorida
Menurut cara lama, senyawa dari unsur logam yang mempunyai dua jenis muatan dibedakan dengan memberi akhiran O untuk muatan yang lebih rendah, dan akhiran i untuk muatan lebih tinggi.
Kation
|
Anion
|
Rumus
Garam
|
Nama
Garam
|
Na+
|
NO3-
|
NaNO3
|
Natrium
sitrat
|
Ca2+
|
NO3-
|
Ca(NO3)2
|
Kalsium
nitrat
|
Al3+
|
SO42-
|
Al2(SO4)3
|
Aluminium
sulfat
|
Sn4+
|
SO42-
|
Sn(SO4)2
|
Timah(IV)
sulfat
|
CU2+
|
S2-
|
CuS
|
Tembaga (II)
sulfida
|
CaCl2 : kalsium klorida
Na2SO4 : natrium sulfat
Jika unsur logam mempunyai lebih dari sejenis bilangan oksidasi, senyawa-senyawanya dibedakan dengan menuliskan bilangan oksidasinya yang ditulis dalam tanda kurung dengan angka Romawi di belakang nama unsur logam itu.
Contoh :
FeCl2 : besi (II) klorida Fe2S3 : besi
(III) sulfida SnO2 :
timah (IV) oksida
FeCl3 : besi (III) klorida SnO : timah (II) oksida
Contoh :
FeCl2 : fero klorida FeCl3 : feri klorida
C. Tata Nama Asam
Contoh :
H3PO4
Nama asam : asam fosfat
Rumus sisa asam : PO43-
Rumus molekul dan nama dari beberapa asam yang lazim ditemukan dalam laboraturium atau kehidupan sehari-hari :
HCl : asam klorida (dalam getah lambung)
H2SO4 : asam sulfat
(dalam aki)
HNO3 : asam nitrat
H3PO4 : asam fosfat
CH3COOH : asam asetat (asam
cuka)
D. Tata Nama Basa
Basa adalah senyawa ion dari suatu logam dengan ion hiroksida. Larutan basa bersifat kaustik, jika terkena kulit terasa licin seperti bersabun. Tata nama basa sama dengan tata nama senyawa ion yang telah dibahas di atas .
Contoh :
NaOH : natrium hidroksida (soda kaustik)
Ca(OH)2 : kalsium hidroksida
(kapur sirih)
Al(OH)3 : aluminium hidroksida
(dalam obat maag)
Fe(OH)2 : besi(II) hidroksida
2. Tata Nama Senyawa Organik
Senyawa organik adalah senyawa-senyawa karbon dengan sifat-sifat tertentu. Senyawa organik mempunyai tata nama khusus. Berikut ini adalah nama lazim dari beberapa senyawa organik tersebut.
- CH4 : metana (gas rawa, gas alam, atau gas tambang)
- CH3COCH3 : aseton ( digunakan sebagai pembersih
kuteks)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah memberi komentar :) .